Ini Cara Kemenkes Cegah Virus Corona Masuk Indonesia

- Kamis, 23 Januari 2020 | 06:33 WIB
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempunyai cara mencegah penyebaran virus Corona jenis baru dari Cina ke Indonesia, yakni dengan memasang sensor tubuh di 135 pintu masuk-keluar Tanah Air. 

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, mengatakan alat sensor suhu tubuh itu ditempatkan di 135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat lewat penjagaan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner,” ujar Anung, dikutip dari laman Setkab, Kamis (23/1/2020). 

Bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Tiongkok, juga bakal meningkatkan kewaspadaan. Di antaranya dengan mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf, mengatakan semua pintu masuk negara sudah disiapkan termoscanner. 

”Dalam kondisi rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan termoscanner, meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai. Kalau ada penyakit yang diwaspadai maka kita tingkatkan pengamanannya,” tutur Anas.

Sejak 31 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina, dilaporkan 59 kasus dengan gangguan pernapasan (pneumonia) dan dirawat di rumah sakit. Tujuh  orang kondisi kritis dan dua meninggal pada 16 dan 17 Januari 2020. 

Penyebabnya adalah novel Coronavirus (2019-nCoV), yaitu jenis virus baru yang satu family dengan virus penyebab SARS dan MERS.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X