NasDem Sebut yang Kalah Harus Kesatria, Sindir Gerindra?

- Senin, 7 Oktober 2019 | 15:39 WIB
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate. (Antara/Galih Pradipta)
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate. (Antara/Galih Pradipta)

Perebutan kursi menteri pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kian memanas. Isu bakal masuknya kader Gerindra di susunan kabinet membuat partai politik koalisi mulai bereaksi.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengingatkan Presiden Jokowi soal keadaban politik terkait pemberian jatah kursi menteri. Johnny menyebut, dalam demokrasi yang sehat, pihak yang kalah harus menerima kekalahan secara kesatria.

"Masyarakat jangan dibuat kabur demokrasi hasil pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, siapa yang menang dan siapa yang kalah," ujar Johnny di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/10).

Menurutnya, pimpinan partai politik seharusnya bisa menerima hasil pemilu yang demokratis. Sindiran untuk Gerindra? Johnny menampik.

Pria yang juga Ketua Fraksi Nasdem di DPR itu kemudian menambahkan, pihaknya akan menghargai hak prerogatif presiden dalam memilih menteri. Tetapi ada hal yang dirasa mengganjal.

"Saya ditanya banyak orang mengapa hanya Partai Gerindra saja (yang diisukan masuk kabinet). Kan ada 10 partai politik pengusung Jokowi-Amin. Ada sembilan partai di parlemen. Mengapa hanya partai Gerindra?" tuturnya. 

Johnny sekali lagi menegaskan, NasDem akan mendukung keputusan presiden dalam memilih menteri untuk satu pertimbangan politik. Tetapi, lanjut Johnny, pihaknya mengingatkan keadaan politik kepada Jokowi.

Belakangan muncul kabar ada tiga kursi menteri yang bakal diisi kader Gerindra. Beberapa nama bahkan sudah muncul sebagai kandidat.

Namun, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto lewat juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah hal tersebut. Gerindra, kata Dahnil, tak pernah meminta jatah menteri kepada Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X