Susi Pudjiastuti Tak Setuju Nelayan Pantura 'Serbu' Perairan Natuna

- Selasa, 21 Januari 2020 | 06:33 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak setuju nelayan Pantura 'menyerbu' perairan Natuna. (ANTARA FOTO/Reno Esnir).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak setuju nelayan Pantura 'menyerbu' perairan Natuna. (ANTARA FOTO/Reno Esnir).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku tidak setuju terhadap rencana pemerintah RI yang ingin mengirim ratusan nelayan dari Pantai Utara (Pantura), ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. 

"Saya tidak setuju. Ada yang bilang, kalau mau aman, ya diisi nelayan banyak-banyak. Bukan itu," kata Susi Pudjiastuti ketika menjadi pembicara di sebuah diskusi 'Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan' di Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

Susi Pudjiastuti menilai wacana itu sulit berjalan efektif untuk mengamankan perairan Natuna. Penegakkan hukum yang tegas merupakan salah satu solusi yang diperlukan jika terjadi pelanggaran di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Hijrahnya ratusan nelayan Pantura ke Natuna juga bakal menimbulkan kerusakan ekosistem. Susi Pudjiastuti mengatakan kapal dari Pantura memiliki cantrang sebesar 6 kilometer, yang akibatnya bisa mengganggu perkembangbiakan ikan.

"Cantrang kan panjang talinya 6 kilometer. Pasti besar. 60 meter kedalaman (Laut Natuna), ya habis juga. Saya pikir itu kurang bijaksana, akhirnya menimbulkan protes dari masyarakat Natuna," tutur Susi Pudjiastuti.

Susi berharap, politisi Tanah Air lebih 'melek' dalam menyikapi polemik di Natuna. Nantinya sikap itu bakal melahirkan manfaat positif terhadap perekonomian bangsa.

"Saya berharap politisi bisa lebih punya kepedulian, punya keinginan memikirkan sustainability dari ekonomi kita karena karakter perikanan renewable resources. Kalau diatur dengan benar, result-nya more productivity dan akan renewable terus," ujar Susi Pudjiastuti.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X