Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa Esemka berada di tarif harga yang relatif murah dan terjangkau.
Selain itu Lukita yakin bahwa mobil Esemka dapat menyaingi merek dan prinsipal asing yang selama ini menguasai pangsa pasar domestik. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan mobil berjenis pikap dan "Sport Utility Vehicle/SUV" di pasar Indonesia.
Dilansir dari ANTARA, Lukita mengatakan bahwa keunggulan utama dari mobil Esemka ialah harganya yang lebih murah dibanding mobil-mobil bersegmen serupa dari merek yang berbeda.
"Itu potensial sekali untuk pasar domestik. Untuk ekspor juga masih mungkin, misalnya ke Afrika," ujarnya.
Esemka sendiri telah mengumumkan bahwa mobil tipe Bima 1.2 dan 1.3. Harga off the road (belum terkena pajak) mobil itu ditaksir Rp95 juta, sedangkan harga on the road (termasuk pajak) berkisar Rp105 juta.
Sedangkan untuk mobil jenis SUV Garuda 1 diperkirakan akan dibawah Rp 300 juta meskipun belum diumumkan perihal waktu peresmiannya.
Lukita mengajak semua kalangan untuk menghargai karya anak bangsa, bukannya malah menjelek-jelekkannya karena mobil buatan lokal.
"Jangan diragukanlah. Ini karya anak bangsa. Untuk domestik bagus. Untuk ekspor juga pasti berkepentingan," ujar Lukita.