POPULER: Warga Sumut Protes India Kelola Bandara Kualanamu dan Demo Pemuda Pancasila Ricuh

- Jumat, 26 November 2021 | 08:33 WIB
Bandara Kualanamu. (Instagram/@AP2_KUALANAMU)
Bandara Kualanamu. (Instagram/@AP2_KUALANAMU)

Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, yang termasuk objek vital di Sumatera Utara ternyata sudah tidak sepenuhnya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura II (Persero).

Bandara kebanggan masyarakat Sumut itu ternyata sebagian sahamnya sebesar 49% sudah dijual kepada pihak asing yakni GMR Airport Internasional yang berbasis di India, walau AP II tetap miliki saham mayoritas 51%.

1. Saham Dijual Rp 85,6 Triliun, GMR India Kelola Bandara Kualanamu, Warga Sumut Protes

GMR Airport Internasional memenangkan tender strategic partnership Kualanamu International Airport dengan masa pengelolaan selama 25 tahun. Joint venture company (JVCo) antara AP II dan GMR Airport Internasional membentuk perusahaan baru yakni PT Angkasa Pura Aviasi.

Bandara Kualanamu dijual dengan nilai kerjasama sebesar USD 6 miliar atau sekitar Rp 85,6 triliun. Termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya senilai Rp15 triliun.

Penjualan Bandara Kualanamu ini ternyata menimbulkan reaksi pro dan kontara dari masyarakat Sumut.

Rinto Maha seorang praktisi hukum di Medan menyesalkan aksi korporasi yang dilakukan Angkasa Pura II yang menjual kepemilikan Bandara Kualanamu pada pihak asing.

Baca selengkapnya: Saham Dijual Rp 85,6 Triliun, GMR India Kelola Bandara Kualanamu, Warga Sumut Protes

2. Demo Ricuh, Polda Metro: Ormas Pemuda Pancasila Merasa di Atas Hukum

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta yang digelar ormas Pemuda Pancasila (PP) berakhir ricuh. Polda Metro Jaya menyebut aksi ormas PP bak di atas hukum karena menyerang aparat kepolisian.

Zulpan menyebut pihaknya menyesalkan  aksi ricuh dan perlawanan petugas yang dilakukan oleh massa pendemo. Dia juga menyebut tidak ada ormas yang berada di atas hukum.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mempertanyakan aksi penyerangan yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut. Padahal, dia menyebut tugas pihaknya hanya mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

Seperti diketahui, aksi unjuk rasa sempat digelar oleh massa ormas Pemuda Pancasila hari ini di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.

Baca selengkapnya: Demo Ricuh, Polda Metro: Ormas Pemuda Pancasila Merasa di Atas Hukum

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X