Belgia Hentikan Evakuasi dari Afghanistan karena Ada Ancaman Bom Bunuh Diri

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 16:32 WIB
Warga yang telah dievakuasi dari Afganistan tiba di bandara militer Melsbroek setelah pemberontak Taliban masuk ke ibukota Afganistan, Kabul, di Melsbroek, Belgia, Rabu (25/8/2021). (Reuters)
Warga yang telah dievakuasi dari Afganistan tiba di bandara militer Melsbroek setelah pemberontak Taliban masuk ke ibukota Afganistan, Kabul, di Melsbroek, Belgia, Rabu (25/8/2021). (Reuters)

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pada Kamis mengatakan negaranya menghentikan operasi evakuasi Red Kite mereka setelah sumber-sumber dari Amerika Serikat memberitahu pemerintah tentang ancaman serangan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul, Afghanistan.

De Croo saat konferensi pers mengatakan bahwa 1.400 orang lebih telah dievakuasi dari Kabul oleh otoritas Belgia.

Baca juga: Ribuan Orang Afghanistan Memadati Perbatasan Pakistan, Berharap Bisa Melarikan Diri

Penerbangan terakhir tiba di Islamabad, Pakistan pada Rabu (25/8/2021) malam.

"Pada Rabu siang situasinya memburuk secara drastis, kami mendapat informasi dari otoritas Amerika dan sumber lainnya bahwa serangan bom bunuh diri akan segera terjadi di area bandara dan akses melalui pintu gerbang akan semakin sulit dan akses di sejumlah titik menjadi tidak mungkin," ungkap De Croo.

Mayoritas dari 1.400 pengungsi adalah warga negara Belgia. Namun, negara berpenduduk 11 juta jiwa itu juga mengevakuasi warga atas nama negara lain seperti Belanda.

Sementara itu, sekitar 2.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan Inggris dan badan amal masih berada di belakang garis Taliban menunggu untuk dievakuasi.

Dilansir The Sun, kepala pertahanan yang bekerja sepanjang waktu mengakui secara pribadi akan ada orang-orang yang tertinggal.

Sekitar 10.000 warga Afghanistan berkerumunan di sekitar pagar pembatas bandara Kabul sambil melambaikan paspor dan memohon untuk diizinkan terbang sebelum tanggal 31 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X