Soal Ustad Yahya Waloni, MUI: Mualaf Jangan Menjelekkan Agama Sebelumnya

- Minggu, 29 Agustus 2021 | 11:04 WIB
Ustad Yahya Waloni (Istimewa)
Ustad Yahya Waloni (Istimewa)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis mengimbau para mualaf, tidak menjelek-jelekkan agama yang dianut sebelumnya jika dipercaya mengisi dakwah.

Hal ini terkait kasus penistaan agama Ustad Yahya Waloni, seorang mualaf yang jadi tersangka karena isi ceramahnya dilaporkan provokatif dan menyinggung agama sebelumnya.

"Ini yang sering saya sampaikan bagi teman-teman yang baru jadi mualaf, sampaikan yang tahu, yang pasti benarnya. Yang kemudian, jangan menjelekkan agama yang pernah dipeluknya. Apalagi membenturkan agama yang baru yang diyakini dengan agama yang pernah dipeluknya itu," kata Cholil dalam tayangan televisi, dikutip Minggu (29/8/2021).

Cholil juga meminta masyarakat mengundang penceramah yang memberikan inspirasi dan benar-benar memahami agama, bukan penceramah yang kontroversial.

"Undanglah penceramah-penceramah yang memberikan inspirasi. Penceramah-penceramah yang memang mengerti agama. Bukan yang memprovokasi," lanjutnya.

Menurut Cholil, Ustad Yahya Waloni tidak memiliki standar penceramah MUI. MUI menegaskan ustad adalah mereka yang benar-benar ahli di bidang agama.

"Kalau itu bukan ustaz berstandar MUI. Kalau di luar disebut ustaz sangat luas tentang terminologi ustad," kata Cholil.

Meski begitu, Cholil mengatakan bahwa tak bisa melarang masyarakat atau individu melabeli seseorang ustad. Karena aktivitas keagamaan masyarakat tak bisa dipantau atau dilarang.

"MUI memberikan standar kompetensi bagi penceramah, karena kami tidak bisa melarang penceramah. Mereka bikin acara sendiri, mengundang siapa yang diundang, tidak bisa kita batasi," ujarnya.

"Di sini, orang sering ke masjid lalu jadi takmir masjid, sudah jadi ustaz. Jadi, ya men-downgrade lah, memperendah istilah ustad itu sendiri," katanya menyayangkan.

Seperti diketahui, Ustad Yahya Waloni dijadikan tersangka penistaan agama karena menyebut Injil tidak hanya palsu, tapi juga fiktif. Namun, saat ini dia masih dirawat di rumah sakit karena sakit jantung.

Yahya merupakan seorang mualaf yang dulunya seorang pendeta. Nama aslinya adalah Yahya Yopie Waloni dan berasal dari keluarga Kristen taat di Manado.

Namun, pada tahun 2006 dia memutuskan menjadi mualaf bersama dengan anak-anaknya. Setelah masuk Islam, Yahya Waloni kerap menyampaikan ceramah yang kontroversial dan menyinggung agama sebelumnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X