Thailand baru saja melakukan inovasi dari botol plastik. Mereka mendaur ulang botol plastik untuk dijadikan APD atau alat pelindung diri. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan APD yang langka di negara itu.
Awalnya, mereka mengumpulkan jutaan botol plastik, lalu diparut dan diubah menjadi benang tenun. Benang tersebut lalu dibuat menjadi kain, hingga akhirnya menjadi APD.
"Ada saat-saat di mana sangat sulit untuk mendapatkan pakaian APD, bahkan jika memiliki uang, tetap saja tidak bisa membelinya. Tapi sekarang kami membuatnya dari botol plastik daur ulang, jadi sampah sekarang sangat berharga," kata Phra Maha Pranom Dhammalangkaro, Kepala Vihara Chakdaeng Provinsi Samut Prakan, Bangkok, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (4/9).
APD yang diproduksi itu disebarkan ke ribuan kuil yang membutuhkan di seluruh Thailand.
1 stel APD, hanya dibuat dengan menggunakan 18 botol plastik saja. Kain untuk APD tersebut merupakan sumbangan dari pabrik tekstil provinsi Rayong yang dikenal dengan kainnya yang biasa dipakai di beberapa merek besar di dunia.
Di pabrik, benang yang terbuat dari botol plastik itu dipintal menjadi gulungan besar, lalu kembali ditenun menjadi kain tahan air.
"Ini dilakukan agar kain bisa mencegah partikel debu yang merembes, dan mencegah virus bersentuhan dengan kita," ujar Arnuphap Chompuming, Kepala Penjualan dan Pemasaran Perusahaan Tekstil, Thai Taffeta.
Saat ini sudah 18 juta botol plastik yang dimanfaatkan oleh Thailand untuk membuat APD yang telah disebarkan di seluruh penjuru rumah sakit.
