4 Fakta Pencabulan dan Penyiksaan Gadis SD Panti Asuhan Malang, Dikeroyok dan Diajak Foto

- Selasa, 23 November 2021 | 19:48 WIB
Korban pencabulan dan penyiksaan di Malang. (istimewa)
Korban pencabulan dan penyiksaan di Malang. (istimewa)

Kasus dugaan pencabulan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis di bawah umur di sebuah panti asuhan yang berada di bilangan Jalan Teluk Grajakan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, baru-baru ini menyedot perhatian khalayak.

Korban diketahui berusia 13 tahun, dan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Ia tinggal di panti asuhan tersebut sejak kecil.

Berikut empat fakta dari kasus tersebut.

1. Diperkosa oleh Pemuda 18 Tahun

-
Tampang pelaku berinisial Y, 18 tahun. (Facebook)

Awalnya, Kamis, 18 November 2021, korban dihubungi oleh seorang pemuda berinisial Y (18 tahun) melalui pesan WhatsApp dan diajak keluar.

Saat menghubungi korban, Y mengaku sebagai D, teman korban, sehingga korban pun percaya.

Setelah bertemu, Y mengajak korban jalan-jalan. Setelah itu, Y mengajak korban ke rumahnya dan di sana, korban diikat dan diperkosa disertai ancaman dengan pisau.

"Pelaku pemerkosaan ini mengikat korban dengan selendang dan menyumpal mulutnya. Pelaku mengancam korban dengan pisau sehingga korban ketakutan," ujar kuasa hukum korban, Leo A Permana, didampingi rekannya, Do Merda Al Romdhoni.

2. Dipergoki Istri Pelaku 

-
Korban saat dikeroyok oleh para pelaku. (ist)

Rupanya, saat korban diperkosa oleh Y, istri Y mengetahui hal tersebut. Istri Y pun menggedor pintu kamar dan mendapati korban dalam keadaan tak berbusana.

Alih-alih meluapkan kekesalan pada suaminya, istri Y justru melampiaskan amarahnya kepada korban yang telah diperkosa oleh suaminya dan menuduh korban sebagai perebut suaminya.

Di luar rumah pelaku pemerkosaan, sudah ada delapan orang teman pelaku dan teman korban yang semuanya merupakan remaja perempuan.

3. Dikeroyok Istri Pelaku dan Teman-temannya

-
Para pelaku pengeroyokan (ist)

Bukannya ditolong dan diajak pulang ke panti asuhan, istri Y dan 8 remaja perempuan itu justru membawa korban ke lapangan di Perumahan Puri Palma.

Di sana, istri pelaku dan 8 orang temannya memukuli dan menendangi korban sampai babak belur.

Korban menangis dan meminta ampun, namun tetap dihajar oleh para pelaku. Video saat korban dikeroyok pun viral di media sosial.

Setelah mengeroyok, para pelaku kemudian mengajak korban berfoto bersama. Dalam foto yang beredar, tampak wajah korban berdarah dan babak belur.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X