Dinilai Pengecut, Presiden Afghanistan Ungkap Rencana Pembunuhannya & Kabur Bawa Uang

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 19:18 WIB
 Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bantah kabur membawa uang satu peti. (Foto/Reuters)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bantah kabur membawa uang satu peti. (Foto/Reuters)

Dituding kabur dari Afghanistan hingga dianggap pengecut saat rakyatnya dikepung oleh kelompok Taliban, Presiden Ashraf Ghani akhirnya angkat bicara dan muncul untuk pertama kali ke publik dalam pengasingannya.

Ashraf Ghani, berbicara dari pengasingan di Uni Emirat Arab, mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah.

Ia juga membantah laporan bahwa dia membawa sejumlah besar uang saat dia meninggalkan istana kepresidenan.

Ghani telah dikritik keras oleh mantan menterinya karena meninggalkan negara itu tiba-tiba ketika pasukan Taliban memasuki Kabul pada hari Minggu.

“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ghani dalam sebuah video yang disiarkan di Facebook pada hari Rabu.

Ini merupakan pernyataan pertamanya di hadapan publik sejak dikonfirmasi bahwa dia berada di UEA.

Dia pergi atas saran pejabat pemerintah, tambahnya.

“Kabul tidak boleh berubah menjadi Yaman atau Suriah lain karena perebutan kekuasaan, jadi saya terpaksa pergi,” kata Ghani.

Dia juga mencoba menepis rumor meninggalkan negara dengan uang bernilai jutaan dolar.

“Saya pergi hanya dengan rompi dan beberapa pakaian. Rencana pembunuhan saya telah dimulai, ada yang mengatakan saya membawa sujumlah uang," kata Ghani dalam video tersebut.

“Tuduhan itu adalah kebohongan yang tidak berdasar. Anda bahkan dapat bertanya kepada petugas bea cukai. Itu tidak benar.”

Keberadaan presiden tidak diketahui sampai Rabu, dengan spekulasi bahwa ia telah melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan atau Oman.

Sebelumnya pada hari Rabu, Uni Emirat Arab mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan kementerian bahwa negara Teluk itu menjamu Ghani dan keluarganya “atas dasar kemanusiaan”.

Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan menuduh Ghani mencuri uang sebesar 169 juta dolar dari kas negara dan meminta polisi internasional untuk menangkapnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X