Mudik Dilarang Tapi Tempat Wisata Tetap Dibuka, DPR: Tujuannya Apa?

- Kamis, 15 April 2021 | 14:36 WIB
Ilustrasi: Kendaraan pemudik melintas menuju gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Ilustrasi: Kendaraan pemudik melintas menuju gerbang Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik lebaran 1442 H, namun pemerintah tetap membuka destinasi wisata. Hal ini pun menjadi sorotan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher.

Netty mengkritik langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut. Dia tak mengetahui maksud dari keputusan pemerintah ini. Justru menurutnya akan memicu masyarakat tetap pergi mudik.

"Kebijakan ini tujuannya apa? Kalau pelarangan mudik untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, kenapa destinasi wisata justru dibuka dan diperbolehkan? Hal ini akan membuat masyarakat bingung dan 'membandel' untuk tetap mudik," ungkap Netty kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

Dia mendesak agar pemerintah tetap dapat konsisten dalam membuat kebijakan, pasalnya hingga kini pandemi Covid-19 belum juga usai.

"Aneh kalau masyarakat dilarang mudik, tetapi wisata tetap dibuka. Sudah pasti masyarakat yang tidak mudik itu akan memenuhi tempat-tempat wisata tersebut. Apakah ini yang diinginkan oleh pemerintah terjadi kerumunan warga masyarakat di lokasi wisata? Padahal vaksinasi yang disebut-sebut sebagai game changer untuk mengatasi Covid-19 juga masih berjalan lambat," bebernya.

Baca Juga: Mario Teguh Semprot Netizen yang Komentari Motivasi Soal Perbaikan Diri: Miskin!

Terkait pemerintah yang akan menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata, menurut Netty akan sulit dilaksanakan operasionalnya.

"Misalnya saja di pantai atau kolam renang yang pastinya akan diserbu oleh pengunjung, bagaimana penerapan prokesnya? Apa mungkin bisa menjaga jarak di tempat-tempat seperti itu? Apalagi masyarakat dilarang mudik, maka sudah pasti tempat wisata akan membludak" katanya.

Oleh sebab itu, Politisi PKS ini mengagakan kebijakan pembukaan tempat wisata ini justru akan sangat membebani pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah akan sangat disulitkan karena kita tahu keterbatasan sumberdaya yang dimiliki pemda untuk menjaga tempat wisata. Saya pribadi tidak yakin seluruh tempat wisata bisa diawasi agar tetap menjalankan prokes. Hal itu sangat sulit, karena tidak mungkin satu petugas menjaga satu wisatawan agar tetap menjaga jarak" tandasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X