Tips Aman Berpuasa Bagi Pasien Diabetes, Mulai dari Olahraga hingga Salat Tarawih

- Rabu, 14 April 2021 | 13:09 WIB
Umat Islam bersiap melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021) (Antaranews)
Umat Islam bersiap melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021) (Antaranews)

Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Sriwijaya, Lingga Gumelar mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berolahraga walaupun tengah berpuasa di Ramadan.

Namun, Lingga meminta agar mereka memperhatikan sejumlah hal.

"Sebaiknya lakukan olahraga 1-2 jam sebelum berbuka puasa agar tidak mengakibatkan gula darah terlalu rendah," ujar Lingga dilansir ANTARA, Rabu (14/34/2021).

Sama seperti orang sehat pada umumnya, kata Lingga, berolahraga tak boleh dilakukan berlebihan. Apalagi itu dilakukan saat puasa. Sebab bisa memicu gula darah terlalu rendah.

Lingga mengungkapkan bahwa gerakan salat yang dilakukan secara rutin juga mampu membuat tubuh tetap terjaga aktif.

Apalagi umat Muslim menunaikan salat Tarawih selama Bulan Ramadan. Menurut Lingga mengatakan, gerakan dalam salat Tarawih dan salat-salat lainnya bisa dianggap sebagai aktivitas fisik.

Lingga merekomendasikan pasien diabetes untuk memenuhi 50 persen kebutuhan energinya dalam sehari saat berbuka puasa.

Pemenuhan itu terbagi menjadi 10 persen makanan ringan
sebelum salat Magrib dan 40 persen makanan utama sesudah salat Magrib.

Kemudian 10 persen makanan ringan sesudah salat Tarawih dan makanan utama sebesar 40 persen pada saat sahur.

Makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang dengan proporsi karbohidrat 45-65 persen, protein 15-20 persen dan lemak 20-25 persen. 

Pasien juga jangan melupakan zat gizi lain seperti mineral dan vitamin. Saat sahur, sebaiknya konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, kentang, jagung, gandum karena akan dicerna lebih lambat sehingga dapat membuat diabetesi merasa kenyang lebih lama dan dapat menjaga gula darah lebih stabil.

"Konsumsi karbohidrat kompleks ini harus disertai sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam, putih telur, tahu, tempe dengan porsi 1-2 potong sedang, serta sayur dan buah dalam jumlah 1-2 porsi," kata Lingga.

Dia mengingatkan, pasien diabetes boleh berpuasa selama kurang lebih 14 jam sehari tidak mengganggu kesehatannya asalkan kadar gula darah terkontrol yakni 80-126 mg/dl saat puasa dan 80-180 mg/dl dua jam setelah makan.

Kemudian, pasien tidak menggunakan suntikan insulin lebih dari dua kali sehari, faal hati dan ginjal baik, tidak ada gangguan pembuluh darah otak yang berat, tak ada kelainan pembuluh darah jantung, cadangan lemak tubuh cukup, tidak ada kelainan hormonal lain dan demam tinggi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X