Belajar dari Pengalaman, NasDem dan PKS Sepakat Hilangkan Polarisasi

- Jumat, 30 April 2021 | 19:36 WIB
DPP PKS Temui Partai NasDem (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)
DPP PKS Temui Partai NasDem (INDOZONE/Harits Tryan Akhmad)

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate, menyatakan tidak ingin ada polarisasi dan pembelahan di masyarakat imbas dari adanya kontestasi atau debat demokrasi Pemilu.

Hal tersebut dikatakan Johnny saat NasDem menerima kunjungan DPP PKS yang dikomandoi oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Akademi Bela Negara NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (30/4/2021).

“Kita NasDem dan PKS menyepakati dari pengalaman dan sejarah politik riwayat kontestasi demokrasi yang panjang di Indonesia agar dampak-dampak negatif seperti polarisasi dan pembelahan masyarakat pada saat kontestasi demokrasi,” kata Johnny.

Baca Juga: Rutin Bersafari Politik, PKS Dianggap Sedang Panaskan Mesin Sambut Pemilu 2024

Adapun pesta demokrasi yang dimaksud olehnya adalah baik itu pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan legislatif.

“Baik itu pemilihan kepala daerah pemilihan presiden bahkan pemilihan legislatif harus bisa kita ini dengan membangun komunikasi komunikasi yang konstruktif,” tuturnya.

Selain itu, menurut Johnny pengalaman polarisasi yang ada dalam kontestasi demokrasi lalu perlu dikurangi bahkan bila perlu dihilangkan.

“Bahwa sekali lagi pengalaman-pengalaman polarisasi kontestasi demokrasi perlu kita kurangi sedapat mungkin kita hilangkan melalui kualitas demokrasi yang dari waktu ke waktu terus kita tingkatkan,” tegas Menkominfo itu.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan, dirinya akan sangat mendukung upaya agar perpolitikan di Indonesia dapat lebih baik lagi. 

Dengan demikian, kualitas demokrasi pun mengalami peningkatan. Sehingga polarisasi yang ada belakangan tak lagi terulang.

“Kami sangat mendukung agar supaya ke depan ini dalam perpolitikan kualitas peningkatan terjadi, sehingga tidak terpolarisasi yang kemudian menjadi beban berkepanjangan dalam kehidupan demokrasi bangsa sekaligus meningkatkan kualitas demokrasi,” beber Syaikhu.

Oleh sebab itu, dia sangat berharap adanya silaturahmi antar partai politik bisa memperbaiki situasi yang ada. Pasalnya Economist Intelligence Unit mencatat demokrasi Indonesia terbilang buruk.

“Mudah-mudahan ke depan ini bisa diperbaiki dana ditingkatkan secara bertahap saya kira itu beberapa hal yang mungkin perlu saya tambahkan,” tandasnya.
 

 Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X