Golkar dan PKS Sepakati Politik Kebangsaan: 'Hargai Perbedaan Utamakan Persamaan'

- Kamis, 29 April 2021 | 21:36 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021) (Antara)
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (29/4/2021) (Antara)

Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyepakati politik kebangsaan.

Pada kesempatan jumpa pers di Kantor Golkar, Jakarta, Airlangga mengatakan kedua partai tersebut sepakat untuk mendahulukan politik kebangsaan dan meninggalkan politik identitas.

"Dengan demikian kita dapat membangun kebhinekaan dan NKRI agar sama sama mensejahterakan masyarakat," kata Airlangga, Kamis (29/4/2021).

Meski kedua partai itu berada di koridor yang berbeda, di mana Partai Golkar berada di pemerintahan sementara PKS di luar pemerintah, namun Airlangga menegaskan keduanya akan saling menghargai satu sama lain.

"Sehingga kita menghargai perbedaan, namun mengutamakan persamaan," ujar Airlangga.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap demokrasi ke depan bisa lebih baik dan lebih dewasa. Menurut dia, kondisi hari ini, oleh intelijen demokrasi unit sebagai demokrasi yang cacat.

"Mudah-mudahan ke depan akan terus ditingkatkan dan tentu itu perlu ada peran dan kebersamaan dari partai partai yang ada di negeri kita tercinta," kata Syaikhu.

Dia juga berterima kasih atas penerimaan yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan dalam kunjungan ke kantor Partai Golkar.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama pengurus bertemu ketua umum dan pengurus Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis petang.

Kunjungan pengurus PKS itu merupakan lanjutan dari safari politik, setelah sebelumnya bertemu sejumlah pimpinan partai politik di antaranya PPP, Partai Demokrat, PKB dan PDI Perjuangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X