Usai Bombardir Palestina, Israel Ingin Berteman dengan Negara Muslim di Asia Tenggara

- Jumat, 18 Juni 2021 | 10:09 WIB
PM Israel Naftali Bennett dan Menlu Israel Yair Lapid (REUTERS/Ronen Zvulun)
PM Israel Naftali Bennett dan Menlu Israel Yair Lapid (REUTERS/Ronen Zvulun)

Israel mengatakan ingin menjalin hubungan dengan negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dilansir Antara, Jumat (18/6/2021).

Padahal, negara-negara Muslim ini paling keras mengutuk serangan udara Israel di Gaza dan juga serangan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Tiga negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam mengkritik tajam serangan Israel selama 11 hari konflik.

Serangan Israel ini menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina tewas. Namun, Dubes Israel untuk Singapura,  Sagi Karni mengatakan kritik dari para pemimpin tiga negara itu "tidak jujur" dan mengabaikan "sifat sebenarnya dari konflik".

Menurutnya, konflik tersebut bukan antara Israel melawan Palestina, namun antara Israel melawan Hamas.

"Hamas adalah organisasi anti Semit ... Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas," kata dia, dilansir Reuters.

"Kami bersedia berbicara, kami bersedia untuk bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami," ujar dia.

Israel diketahui memiliki kedutaan besar di Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar, di antara negara-negara lain di Asia.

Namun, Indonesia, Malaysia, dan Brunei tidak punya hubungan formal dengan Israel dan berulangkali menyerukan Israel menghentikan pencaplokan wilayah Palestina dan terus mendesak PBB turun tangan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X