Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), agar mengambil tindakan nyata terkait ketegangan dan kekerasan di Palestina.
Israel diketahui mengusir warga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dan melakukan serangan terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Menlu Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya," ujar Menlu.
Indonesia juga mengusulkan rganisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) menggelar pertemuan khusus membahas kekerasan di jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.
Indonesia selama ini berupaya mendukung agar Palestina menjadi negara merdeka, salah satunya melalui Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP) PBB, di mana Indonesia memangku jabatan sebagai wakil ketua.
Komite tersebut, memiliki mandat untuk memperjuangkan hak-hak Palestina, termasuk hak atas kemerdekaan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah menegaskan bahwa tindakan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina tidak dapat dibiarkan.
Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan.
“Selain apa yang telah disampaikan Presiden, dan mencermati perkembangan yang baru terjadi, Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan, khususnya di jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa,” tegas Retno.
