Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menangkap Bupati Nganjuk kabarnya dipimpin oleh Kasatgas Penyelidik Harun Al Rasyid. Harun sendiri merupakan satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (twk).
Media sosial Twitter ramai-ramai membahas mengenai Harun Al Rasyid, penyidik KPK yang disebut memimpin OTT terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. Nama Harun Al Rasyid pun masuk dalam salah satu trending topic di media sosial Twitter.
Mungkin ini ya ??? Yg dimaksud tdk punya wawasan kebangsaan, sangat produktif tangkap KPK???.
— Gunardi (@gunardi_saja) May 9, 2021
Jika KPK akan disamakan dengan cara kerja polisi cara menangani koruptor meskipun samar2 anda setuju? https://t.co/1UM9Of7EcR
Baca Juga: KPK Tangkap Bupati Nganjuk Diduga Terkait Korupsi Lelang Jabatan
Kebanyakan netizen di Twitter menyindir mengenai TWK yang digelar KPK untuk peralihan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Seseorang yang diidak lulus TWK nyatanya mampu memimpin penangkapan Bupati yang menerima suap.
Dalam beberapa waktu terakhir, pembahasan mengenai TWK yang digelar KPK menjadi sorotan karena dianggap memberikan pertanyaan yang melenceng kepada para karyawannya.
Novi Rahman Hidayat yang terjaring OTT diduga terlibat dalam Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam lelang jabatan. Belum diketahui jumlah pasti uang yang ditemukan dalam OTT dan pihak-pihak lain yang ikut tertangkap.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Baru Rilis, Kini Perangkat AirTag Besutan Apple Sudah Bisa Diretas!
-
KPK Tangkap Bupati Nganjuk Diduga Terkait Korupsi Lelang Jabatan