Tangis Ibu Pemuda yang Dipukul Polisi di Deliserdang: Pak Polisi, Itu Anakku!

- Jumat, 15 Oktober 2021 | 07:21 WIB
Polisi lalu lintas di Deliserdang pukul pengendara hingga terkapar. (Istimewa)
Polisi lalu lintas di Deliserdang pukul pengendara hingga terkapar. (Istimewa)

Peristiwa oknum polisi lalu lintas memukul seorang pengendara sepeda motor hingga terkapar di Jalan Lintas Sumatera, Simpang Cemara, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/10/2021) menyita perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat pemuda itu dipukul beberapa kali. Pukulan pertama membuat ia jatuh telentang di tanah. Tak lama setelah mendapat pukulan, pemuda itu memaki-maki polisi.

"B*b* kelen. *nj*ng!" teriaknya lalu bangkit menghampiri polisi yang memukulnya.

Kemudian, oknum polisi itu kembali memukul pemuda berkaos merah itu dan menjatuhkannya ke tanah.

-
Polisi lalu lintas di Deliserdang pukul pengendara hingga terkapar. (Istimewa)

Dari seberang jalan, seorang wanita berkerudung merah muda berteriak histeris, meminta polisi itu menghentikan tindakannya.

"Pak polisi. Pak polisi. Aduh. Kok bapak pukuli ini. Ini anakku ini!" kata wanita itu.

Belakangan diketahui, pemotor yang dipukul itu bernama Andi Gultom. Sedangkan oknum polisi yang memukul itu adalah Aipda Gl, anggota Satlantas Polresta Deliserdang.

Tak lama setelah video itu viral, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi langsung meminta maaf kepada publik atas tindakan anak buahnya itu.

"Atas nama pimpinan Polda Sumatera Utara, Bapak Kapolda, Kapolresta Deli Serdang, saya mengucapkan permohonan maaf," kata Yemi Mandagi Kamis (14/10/2021) sore.

Yemi menyampaikan, Aipda Gl langsung dinonaktifkan sebagai anggota Satlantas guna menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Propam Polresta Deli Serdang.

"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan menjadi koreksi bagi personil Polresta Deli Serdang sebagai pelayan, pelindung, pengayom masyarakat," katanya.

Yemi menegaskan bahwa pihaknya tidak menolerir tindakan pemukulan terhadap siapa pun karena itu merupakan perbuatan melanggar hukum.

“Kalau ada razia, jangan pakai tangan. Jika ada kesalahan pengendara yang melanggar lalu lintas, jangan main tangan,” katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X