Taliban memerintahkan semua perempuan Afghanistan untuk mengenakan penutup wajah saat berada di tempat umum.
“Mereka harus mengenakan chadori (burka dari kepala hingga ujung kaki) karena itu pakaian tradisional dan penuh hormat,” isi sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh Kepala Taliban Haibatullah Akhunzada mengutip Al Jazeera, Minggu (8/5/2022).
Seorang juru bicara Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Taliban, mengatakan bahwa ayah seorang wanita atau kerabat laki-laki terdekat, berpotensi dipenjara atau dipecat dari pekerjaan di kantor pemerintah jika mereka tidak menutup wajahnya saat berada di luar rumah.
Baca juga: Hepatitis Akut Menyerang Anak-Anak, Disebut Bisa Menular Lewat Percikan Air Liur
Juru bicara itu menambahkan bahwa penutup wajah yang ideal adalah burqa. Pakaian ini menjadi simbol Taliban dari tahun 1996 hingga 2001.
Sebagai informasi sebagian besar wanita di Afghanistan sudah mengenakan jilbab, tetapi banyak di daerah perkotaan, seperti Kabul, tidak menutupi wajah mereka.
Sementara itu, berbicara Fawzia Koofi, mantan wakil ketua parlemen Afghanistan, mengatakan bahwa keputusan Taliban tersebut adalah penindasan.
“Pertanyaannya adalah, di tengah semua penderitaan rakyat Afghanistan ini, mengapa isu perempuan menjadi satu-satunya yang diprioritaskan,” tanya Koofi.
“Tantangan terbesar yang dihadapi perempuan setiap hari adalah kurangnya pekerjaan dan krisis ekonomi,” katanya.