Disebut Andi Arief Minta Bayaran Rp100 Miliar, Yusril: Enggak Usah Ditanggapi

- Kamis, 30 September 2021 | 10:50 WIB
Yusril Ihza Mahendra. (Instagram/@yusrilihzamhd)
Yusril Ihza Mahendra. (Instagram/@yusrilihzamhd)

Yusril Ihza Mahendra enggan menanggapi tudingan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyatakan bahwa dirinya pindah haluan membela kubu Moeldoko karena mendapatkan tawaran bayaran sebesar Rp 100 miliar sebagai kuasa hukum.

"Enggak usah ditanggapi," kata Yusril saat dihubungi Indozone, Kamis (30/9/2021).

Yusril menjelaskan alasan mengapa dirinya tak mau menanggapi tudingan Andi Arief itu. Karena menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini ucapan Andi Arief tak substansial terkait perkara yang sudah didaftarkan ke Mahkamah Agung (MA).

Adapun perkara yang dimaksud Yusril adalah pengujian formil dan materil terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) Partai Demokrat Tahun 2020 yang telah disahkan Menkumham tanggal 18 Mei 2020.

Baca juga: Andi Arief Sebut Yusril Belot ke Kubu Moeldoko Karena Demokrat Tak Sanggup Bayar Rp100 M

"Enggak substansial terkait perkara yang telah didaftarkan di Mahkamah Agung," jelas Yusril.

Sebelumnya Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku tak menyangka Yusril Ihza Mahendra malah membela kubu Moeldoko yang mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) terkait Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

Andi menyatakan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap menghadapi gugatan tersebut. Disebutkan Andi, Partai Demokrat masih tak menyangka Yusril sampai pindah haluan lantaran kepemimpinan AHY tak mampu membayar Rp 100 miliar.

"Kami cuma tidak menyangka karena Partai Demokrat tidak bisa membayar tawaran anda 100 Milyar sebagai pengacara, anda pindah haluan ke KLB Moeldoko," jelas Andi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X