Dosen Komunikasi Universitas Indonesia yang juga pegiat media sosial Ade Armando menyoroti tindakan Irjen Napoleon Bonaparte yang menganiaya tersangka penista agama, Muhammad Kece di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri.
Menurut Ade, Napoleon adalah seorang pengecut karena telah menganiaya Kece bersama tiga orang tahanan lain.
Seperti diketahui, salah satu orang yang diajak oleh Napoleon untuk menganiaya Kece adalah mantan Panglima Laskar FPI, Maman Suryadi.
Tidak hanya dipukuli sampai babak belur, Kece juga dilumuri kotoran manusia oleh Napoleon.
"Apa yang dilakukan Napoleon adalah kejahatan dan kepengecutan," ujar Ade Armando dalam tayangan di kanal YouTube CokroTV pada 23 September 2021.
Ade pun lantas membandingkan kasus ini dengan Rizieq Shihab yang dinilainya juga menistakan agama lain.
“Sekarang saya balik misalnya, kalau Kece boleh dipukuli Napoleon, bolehkah Rizieq dipukuli dan wajahnya dilumuri kotoran karena ia sangat menghina agama lain, sementara penodaan agama adalah kejahatan yang luar biasa?” ujarnya.
"Jawabannya tentu saja tidak boleh. Dan itulah yang seharusnya diterapkan dalam kasus Kece," lanjut Ade.
Yang membuat Ade tak habis pikir adalah banyaknya tokoh yang justru mendukung dan menyanjung Napoleon karena telah menganiaya Kece.
Beberapa orang yang dimaksud Ade adalah Wakil Sejken Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin, Yusuf Martak (Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama), pengacara Rizieq Aziz Yanuar, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas, dan Dosen Universitas Ibnu Choldun Musni Umar.