Studi Mengatakan China Sangat Mungkin Memicu Pandemi Virus Corona

- Kamis, 3 Juni 2021 | 15:29 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pexels/CDC)
Ilustrasi virus corona. (Pexels/CDC)

China berada di puncak daftar beberapa 'titik panas' yang diidentifikasi oleh para ilmuwan, di mana kemungkinan negara tersebut yang menyebarkan virus corona.

Mereka khawatir penyakit tersebut dapat dengan mudah menular dari kelelawar ke manusia karena meningkatnya permintaan akan produk daging telah mendorong industri peternakan.

Fragmentasi hutan, perluasan pertanian, dan produksi ternak membawa kita ke dalam kontak yang lebih dekat dengan kelelawar tapal kuda yang diketahui membawa penyakit zoonosis, termasuk Covid-19.

Para peneliti menganggap produksi ternak terkonsentrasi adalah resep untuk bencana karena membawa populasi besar hewan yang serupa secara genetik, seringkali dengan kekebalan yang tertekan, yang sangat rentan terhadap wabah penyakit.

Titik panas global utama lainnya di luar China termasuk pulau Jawa di Indonesia, Bhutan, Nepal timur, Bangladesh utara, negara bagian Kerala di India, dan India timur laut.

Tetapi juga dalam daftar 'zona bahaya' potensial, beberapa berlabel 'titik dingin' yang berisiko menjadi panas adalah daerah di China selatan, Thailand, Prancis, bahkan Inggris.

Dikutip dari The Sun, studi yang dipublikasikan di Nature, dilakukan oleh tim di University of California, Berkeley, Polytechnic University of Milan, dan Massey University of New Zealand.

Mereka menganalisis pola penggunaan lahan di kisaran kelelawar tapal kuda yang membentang dari Eropa Barat hingga Asia Tenggara.

Fragmentasi hutan, pemukiman manusia dan produksi pertanian dan peternakan dibandingkan dengan habitat kelelawar tapal kuda yang diketahui untuk menetapkan titik api potensial.

Di sinilah habitat yang menguntungkan bagi spesies kelelawar dalam keluarga tapal kuda dan di mana virus dapat berpindah dari hewan ke manusia.

Para peneliti sebelumnya mengaitkan fragmentasi hutan dan perusakan habitat di Afrika dengan wabah virus Ebola dalam sebuah studi tahun 2017.

Masih belum diketahui dari mana SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 berasal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X