Massa dari elemen buruh hari ini menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat dengan membawa patung tikus hingga buku besar. Rupanya properti itu memiliki arti tersendiri.
Pantauan Indozone di kawasan Patung, Kuda, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.00 WIB, tampak massa buruh memakai kaos berwarna merah masih melakukan aksi demo. Demo berjalan seperti biasa dengan orasi-orasi menggunakan mobil komando.
Dari demo ini, ada hal yang unik, yang mana massa rupanya membawa patung tikus besar dan buku besar. Kedua properti tersebut dipajang di tengah-tengah massa aksi demo.
Ketua Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos membeberkan makna dari dua patuh besar itu. Untuk patung tikus menggambarkan tindakan korupsi.
Baca Juga: 5 Ribu Lebih Personel Gabungan Kawal Demo di DPR-Patung Kuda Hari Ini
"Tikus yang berdasi dimana kekuasaan yang rusak hari ini adalah akibat para koruptor yang rakus," kata Nining kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
Sementara itu, patung buku besar artinya sebagai gambaran penolakan UU Omnibuslaw. Massa menilai pembuatan UU Omnibuslaw dibuat dengan ugal-ugalan.
"Sebuah buku besar Omnibuslaw UU Ciptaker yang dibuat secara ugal-ugalan yang sangat tidak demokratis kemudian dibuat dalam waktu yang sangat singkat seperti kemerdekaan Indonesia gitu ya dibuat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tetapi mengabaikan aspek kemanusiaan kesejahteraan rakyat," beber Nining.
Selain itu mengenai aksi demo hari ini, Nining menyebut diikuti tidak hanya oleh massa buruh. Disebutnya ada mahasiswa yang turut serta ikut dalam aksi unjuk rasa ini.
"Aksi hari ini dilakukan oleh gerakan buruh bersama rakyat yang terdiri dari kaum buruh, petani, mahasiswa miskin kota terus kemudian mahasiswa dan pelajar," pungkas Nining.
