Warga Sulawesi Selatan Panik Diserang Burung, Sampai Rela Bergantian Jaga

- Kamis, 19 Mei 2022 | 11:32 WIB
Serangan burung di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)
Serangan burung di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Petani di Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mendadak resah dengan kemunculan burung pipit. Serangan burung ini membuat tanaman padi yang sudah mengeluarkan bulir rusak parah. 

"Kalau buah padi muda keluar di situlah kita was-was, karena mulai pagi burung itu datang bergerombol. Jadi harus dijaga,” kata Maskur, salah satu petani. 

-
Serangan burung di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Berbagai carapun dilakukan petani untuk menyelamatkan tanaman padi mereka. Mulai dari memasang jaring hingga membakar jerami di area pematang sawah. Karena konon burung pipit ini tidak menyukai asap dan bau menyengat.

"Kalau dibiarkan bisa gagal panen. Coba lihat banyaknya burung itu, satu kali singgah biji padi di area persinggahanya itu bisa habis,” lanjut Maskur.

-
Serangan burung di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Biasanya burung pipit ini mulai menyerang dari 07.00-10.00 WIB. Kemudian kembali berdatangan saat sore hari. Para petani harus berbagi jadwal bergiliran untuk menjaga tanaman padinya bersama anggota keluarganya.

"Kalau pagi anak dan istri saya yang menjaga,s etelah makan siang saya yang menggantikannya,” imbuhnya. 

-
Serangan burung di Sulawesi Selatan. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Burung pipit sendiri adalah jenis hama yang menyerang untuk memakan biji atau bulir padi muda. Hal ini bisa menyebabkan petani mengalami kehilangan 30-50 % hasil produksi. Burung pipit akan menyerang tanaman yang sudah berumur 70-80 hari, saat bulir-bulir padi sudah terisi.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X