Tanah Longsor di Bogor, Empat Warga Meninggal Dunia

- Minggu, 22 Mei 2022 | 16:14 WIB
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan (BPBD Kabupaten Bogor)
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan (BPBD Kabupaten Bogor)

Tanah longsor terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Kejadian ini pun mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

“Empat orang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terdampak longsor yang terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor,“ kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022).

Abdul menuturkan bahwa berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, empat warga yang meninggal itu adalah D (40), U (70), E (30) dan N (4).

“Sementara itu, ada lima orang anggota keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor,” bebernya.

Dijelaskan Abdul, Menurut catatan kronologi yang dihimpun dari lapangan, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.10 WIB.

“Adapun kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat,” jelasnya.

BACA JUGA: Longsor di Tikungan Tirtanadi kembali Terjadi, Satu Mobil Ringsek Tertimpa Batuan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (24/5/2022).

Menyikapi hal tersebut, Abdul berujar BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

“Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala. Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana,” tegasnya.

“Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti,” tambah dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X