Bupati Karawang Sidak Puskesmas Diduga 'Suntik Vaksin Kosong', Ini Pengakuan Vaksinator

- Rabu, 14 Juli 2021 | 13:41 WIB
Vaksinator diduga tidak menyuntikkan vaksin ke tubuh warga (Instagram/halokrw)
Vaksinator diduga tidak menyuntikkan vaksin ke tubuh warga (Instagram/halokrw)

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana melakukan sidak ke Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat untuk mengonfirmasi kegajilan vaksinasi Covid-19.

Tengah beredar di media sosial penyuntikan vaksin Covid-19, namun petugas diduga tidak menekan "plunger" suntikan.

"Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan mereka, sebagai klarifikasi atas kejadian yang viral itu," katanya, Rabu (14/7/2021).

Vaksinator bernama Maola Nurul Shinta  membantah tidak menyuntikkan isi vaksin. Dia menegaskan sudah melakukan tugasnya sesuai SOP dan yakin vaksin sudah masuk ke tubuh warga.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KARAWANG | Halo Karawang (@halokrw)

Maola mengatakan ada dua teknik penyuntikan. Pertama menekan alat suntik dengan jempol dan kedua dengan telapak tangan. Dia mengklaim menggunakan teknik kedua, sehingga di video seolah cairan vaksin tidak masuk ke tubuh penerima.

Maola berdalih memakai teknik kedua karena jempol tangannya kapalan usai menyuntik ribuan orang dalam seminggu terakhir.

"Saya menyuntik tidak satu dua orang. Saya sudah menyuntik ribuan orang. Kalau saya ingin berbuat tidak benar, buat apa saya di sini sebagai petugas vaksinator?" kata Maola.

"Kami dari awal di garda terdepan, bahkan teman-teman kami banyak yang terkonfirmasi, tolong jangan lagi kami dibebani pikiran negatif dari orang-orang. Saya sedang tidak cari sensasi dan belas kasihan di sini," tambahnya.

Bupati Cellica juga sudah bertemu dengan warga penerima vaksin dan meminta dilakukan cek laboratorium. Jika vaksinator berbohong, maka dia akan disanksi. Tapi, jika warga memang sudah divaksin, maka yang melontarkan ujaran fitnah dan kebencian kepada vaksinator akan diproses hukum.

"Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan ke pihak kepolisian Karawang untuk ditindaklanjuti kebenarannya," kata Cellica Nurrachadiana .

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X