LBM Eijkman Gabung BRIN, Peleburan Jangan Menghambat Penelitian Vaksin Merah Putih

- Selasa, 4 Januari 2022 | 12:24 WIB
Gedung Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. (Dok. LBM Eijkman)
Gedung Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. (Dok. LBM Eijkman)

Pemerintah telah melebur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengingatkan agar peleburan jangan sampai menghambat proses penelitian vaksin Merah Putih.

"Semua pihak harus mendorong dan mengingatkan pemerintah agar peleburan ini tidak justru menghambat keberlanjutan penelitian vaksin Covid-19 Merah Putih," kata Netty kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Menurutnya, sangat penting Indonesia memiliki vaksin sendiri. Sehingga jika pandemi kembali melanda, maka Indonesia sudah mempunyai vaksin untuk menghadapinya.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Ditemukan di Tong Sampah Toilet Pesawat

"Kemandirian vaksin dalam negeri sangat penting bagi Indonesia jika sewaktu-waktu kembali diserang oleh wabah virus. Sudah saatnya kita menjadi produsen vaksin dunia dan bukan hanya sekadar menjadi konsumen," jelas Netty.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyayangkan peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) ke dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) tidak dipersiapkan dengan baik.

Mufida melihat saat ini Eijkman tengah melakukan kegiatan besar tekait Covid yaitu pengembangan vaksin Merah Putih dan penelusuran whole genome sequencing terkait varian Omicron.

"Kita sayangkan peleburan Eijkman terjadi pada saat-saat Eijkman tengah melakukan pekerjaan besar yakni pengembangan vaksin Merah Putih yang hingga kini belum diketahui kapan target selesainya," ucap Mufida.

Secara khusus Mufida juga khawatir dengan peleburan ini, lembaga internasional yang selama ini bekerja sama dan banyak mendukung Eijkman akan mundur dan meninjau ulang kerja samanya.

"Isunya soal kepercayaan, apalagi sejak awal komposisi Dewan Pengarah BRIN yang terdiri dari politisi dan pebisnis bukan murni profesional di bidang riset yang menimbulkan pertanyaan dan lagi-lagi soal trust," urainya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X