Jajaran Satuan Reserse Polres Sidoarjo dengan cepat bergerak mengusut kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh preman terhadap anggota TNI AL di Terminal Bus Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur. Terbaru, polisi sudah menangkap empat preman yang terlibat pengeroyokan.
"Saat ini kami bersama intel TNI AL berhasil menangkap empat orang pelaku," kata Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat dihubungi Indozone, Senin (24/5/2021).
Kombes Sumardji mengatakan keempat pelaku antara lain UNH asal Trenggalek, MRT, FCP dan YMK yang merupakan warga Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Keempatnya merupakan preman di terminal tersebut.
Baca juga: Suami Selingkuh saat Hamil, Wanita Ini Benci Anak Dalam Kandungannya hingga Dewasa
"Pelaku yang memang sehari-hari membikin resah di kawasan Terminal Bungurasih," beber Sumardji.
Lebih jauh Sumardji mensinyalir ada sekitar 10 pelaku pengeroyokan ke anggota TNI tersebut. Keenam preman lainnya kini masih diburu oleh polisi.
"Sedangkan sisanya akan terus kami kejar," kata Sumardji.
Seperti diketahui, seorang anggita TNI AL bernama Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah reman di Terminal Bus Bungurasih dini hari kemarin. Kasus ini bermula saat korban melintas di terminal tersebut.
Sejumlah pelaku meneriaki korban dengan sebutan maling dan langsung mengeroyoknya. Korban ditemukan oleh warga dengan keadaan babak belur dan penuh luka.
