Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kenya Ubah Air Laut Jadi Air Minum

- Rabu, 27 November 2019 | 16:28 WIB
Instagram/@givepowerfoundation
Instagram/@givepowerfoundation

Ketika sebagian orang merasa bahagia dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan banyak fasilitas lainnya yang begitu mudah didapatkan. Nyatanya, masih banyak segelintir orang yang terkurung dalam garis kemiskinan dan berbagai masalah lainnya yang terjadi.

Salah satu permasalahan yang banyak dialami oleh beberapa negara di dunia ialah ketersediaan air bersih. Terlebih di daerah-daerah dengan kondisi tanah tandus seperti Kenya.

-
Instagram/@givepowerfoundation

Negara yang terletak di kawasan Afrika Timur dan berbatasan langsung dengan Ethiopia di sebelah utara ini pernah mengalami krisis air yang cukup parah. Para warga di negara ini sangat kesulitan mendapatkan air bersih.

Melihat hal ini, sebuah LSM bernama Give Power mencetuskan ide jitu untuk mengatasi permasalahan air di negara ini. Give Power memasang pembangkit tenaga surya yang mengubah air laut asin menjadi air minum segar. Dengan terpasangnya pembangkit tenaga surya ini, ada sekitar 25.000 warga Kenya yang terbantu.

-
givepower.org

LSM Give Power melakukan uji coba pembangkit listrik bertenaga surya ini pada bulan Agustus tahun ini. Give Power sukses membangun sebuah pabrik baru yang mengubah air asin menjadi air minum di Kiunga, kota kecil di Kenya.

Keberhasilan Give Power dalam membantu masyarakat mendapatkan air bersih tak berhenti sampai di Kenya saja. Mereka ingin mengembangkan teknologi mereka ke berbagai belahan dunia yang lain.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by GivePower (@givepowerfoundation) on

Dengan dua buah pompa air, kini sebanyak 25.000 orang dapat merasakan air minum bersih. Dari berbagai daerah di Kenya yang mengalami kesulitan air minum bersih, Kota Kiunga menjadi daerah di Afrika yang paling parah.

Tak berhenti sampai di Kota Kiunga, tim Give Power bahkan sudah memiliki rencana untuk membangun pembangkit listrik yang serupa di Kolombia dan Haiti.

-
Instagram/@givepowerfoundation

Give Power sebenarnya bisa meningkatkan kapasitas penyediaan air minum untuk 35.000 orang selama 24 jam. Namun dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Proses desalinasi yang sangat penting dalam pengubahan air laut menjadi air minum membutuhkan daya dan biaya yang mahal.

Oleh karena itu, mereka memanfaatkan energi matahari dalam prosesnya. Proyek yang diberi nama “pertanian air tenaga surya" ini mampu menghasilkan 50 kilowatt energi dan daya 2 mesin pompa air selama 24 jam sehari.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by GivePower (@givepowerfoundation) on

Pertanian air ini menjadi penolong bagi warga di Kota Kiunga, hingga kehidupannya berangsur membaik. Sebelum proyek ini dibuat para warga harus berjalan selama satu jam untuk mendapatkan air minum. Bagi mereka, setetes air tawar sangat berharga.

Sedangkan untuk keperluan mencuci dan mandi, biasanya mereka akan menggunakan air garam kotor dan sangat kasar di kulit.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X