Aksi Demo Penolakan Ricuh, Bina Marga Jakpus Catat Ada 13 Titik Kerusakan Fasilitas

- Jumat, 9 Oktober 2020 | 19:46 WIB
Petugas Bina Marga dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat membereskan MCB atau pembatas trotoar yang terguling imbas aksi ricuh penolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). (Photo/ANTARA/HO/Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat)
Petugas Bina Marga dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat membereskan MCB atau pembatas trotoar yang terguling imbas aksi ricuh penolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). (Photo/ANTARA/HO/Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat)

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat mencatat ada sebanyak 13 titik kerusakan pada fasilitas jalan akibat kericuhan massa yang menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).

Dari 13 titik yang diidentifikasi, kerusakan pada pemisah trotoar atau beton pemisah (MCB) yang paling banyak ditemukan disusul dengan coretan menggunakan cat semprot yang merupakan aksi vandalisme di badan jalan.

"Kita turunkan dua tim. Satu tim terdiri dari 12 orang. Total ada 24 orang termasuk saya. Saya juga ikut membenahi kerusakan di sejumlah titik itu," ujar Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Rakim Sastranegara, dilansir dari Antara, Jumat (9/10/2020).

Tak hanya itu, pihaknya juga mencatat ada berbagai kerusakan seperti pembatas trotoar yang rusak dan coretan, kerusakan lainnya yang ditemukan adalah bekas terbakar  di jalan.

Rakim juga menjelaskan bahwa proses pembenahan kerusakan-kerusakan yang ditemukan khususnya pada MCB yang terguling lebih mudah dilakukan karena dibantu juga oleh tim teknis lainnya Dinas Bina Marga Jakarta Pusat.

"Total tim ada enam dari dinas. Kita turunkan juga  crane untuk bantu kita menaruh lagi pembatas trotoar yang digulingkan atau dijatuhkan sama para peserta aksi," ujar Rakim.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X