Miris! Bocah Penjual Kerupuk Dibully sampai Nangis, Barang Dagangan Berserakan

- Selasa, 26 Mei 2020 | 16:19 WIB
Seorang bocah penjual kerupuk yang dibully (Facebook/Daylirn Lim Siew Fong)
Seorang bocah penjual kerupuk yang dibully (Facebook/Daylirn Lim Siew Fong)

Kasus perundungan (bullying) pada anak masih marak terjadi, kali ini dialami oleh seorang bocah laki-laki penjual kerupuk di Putatan, Sabah, Malaysia, pada Sabtu (23/5/2020).

Peristiwa memilukan itu dibagikan oleh perempuan bernama Daylirn Lim Siew Fong melalui akun Facebook pribadinya, tepat satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H tiba.

Diceritakan, ketika itu Daylirn bersama sang suami pergi berbelanja barang kebutuhan dapur. Mereka kemudian mendengar suara anak berteriak di sekitar lokasi. Karena penasaran, mereka pun mencari tau asal suara itu.

Rupanya, suara teriakan itu berasal dari seorang bocah laki-laki penjual kerupuk yang telah dibully oleh anak laki-laki sebayanya. Saat ditanya, sang bocah menjawab bahwa itu selalu dialaminya setiap kali berjualan.

"Ya, ini terjadi setiap hari. Saya berangkat untuk menjual kerupuk ini setiap jam 8 pagi dan saya hanya bisa pulang jam 4 - 5 sore," kata bocah tersebut dari cerita Daylirn.

Bocah itu pun menangis karena semua kerupuk dagangannya hancur berserakan di lantai. Daylirn dan suaminya pun sempat berusaha mengejar si pelaku bullying, namun anak itu sudah kabur.

"Marah rasanya! Anak ini sudah bercururan air mata coba menenangkan diri. Seseorang harus ingat adanya karma. Jadi, jangan bully atau melakukan hal buruk kepada orang lain atau hewan," tulis Daylirn di Facebook.

Melihat kejadian itu, Daylirn dan sang suami pun menolong bocah tersebut dengan membeli semua barang dagangan miliknya seharga 64 ringgit Malaysia atau sekitar Rp212 ribu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X