Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin menyatakan tidak ada perampasan skateboard dalam penertiban protokol kesehatan terhadap skateboarder di sekitar Hotel Mandarin di Jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (3/3/2021).
"Meski demikian, kalau ada informasi dirampas perlu saya cek lagi. Saya akan coba cek lagi," kata Arifin, dilansir Antara, Jumat (5/3/2021).
Menurut Arifin, jika ada penahanan alat skateboard, hal itu bisa terjadi karena para skateboarder lari saat dilakukan penertiban.
"Karena biasanya suka juga terjadi kalau operasi atau penindakan itu, ketika petugas datang orang-orang yang melanggar kadang itu berlari meninggalkan tempat, ya akhirnya skateboard ketinggalan dan itu yang kita amankan," kata Arifin.
Arifin mengatakan pengguna skateboard memang sering bermain di sekitar Hotel Mandarin. Bahkan terkadang tidak mengenal waktu seperti di titik lainnya sepanjang Sudirman-Thamrin yang digunakan beberapa komunitas skateboard hingga tengah malam.
"Itu kumpul-kumpul di situ. Kan pernah kejadian juga skateboard meluncur lepas masuk ke jalan. Kemudian ada kendaraan menabrak jatuh dan sebagainya," katanya.
Satpol PP menegaskan mereka tidak melarang bermain skateboard, namun jangan melanggar protokol kesehatan dan mengganggu masyarakat, misalnya menggunakan tong sampah untuk latihan.
"Itu dimiringkan dicopot dari tempatnya. Kalau seperti itu kan sudah mengganggu," kata Arifin.
Arifin berjanji akan mengevaluasi anggotanya jika terjadi tindakan berlebihan dalam melakukan tindakan penertiban, termasuk saat penegakan protokol kesehatan kepada para skateboarder.
"Jika ada hal yang mengarah pada tindakan yang berlebihan, tentu kita akan lakukan evaluasi," kata Arifin.
Arifin menekankan saat ini pihaknya tetap mengutamakan tindakan humanis dalam melaksanakan berbagai bentuk penertiban di masyarakat.
"Tapi meski demikian, dievaluasi di sini juga akan dilihat orang tersebut melakukannya karena apa. Jelas kami akan evaluasi, kalau melanggar ya jelas akan kami tindak," ucapnya.
Tags