Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung pemerintah untuk dapat mempercepat waktu dalam pembuatan ataupun penemuan vaksin virus corona.
"Di tengah pandemi seperti saat ini para pengembang vaksin diharapkan dapat berpacu dengan waktu untuk mempercepat penemuan vaksin Covid-19," ucap Humas IDI, Halik Malik kepada Indozone, Selasa (1/9/2020).
Halik pun menyebut bahwa Indonesia melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 juga mengupayakan pengembangan vaksin Covid-19, yakni vaksin produksi dalam negeri yang disebut Vaksin Merah Putih.
"Secara paralel, upaya mendapatkan vaksin juga dilakukan melalui kerja sama dengan pengembang vaksin lain, seperti Bio Farma dengan Sinovac, Kalbe Farma dengan Genexine, dan BCHT dengan Sinopharm," terangnya.
Oleh sebab itu, IDI berharap pembuatan vaksin Covid-19 sesuai dengan prosesnya dapat didapatkan dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan secara mandiri melalui perusahaan ataupun lembaga riset.
"Jika bisa diakselerasi prosesnya, maka vaksin bisa didapatkan dalam kurun waktu 12 – 18 bulan," ungkap Halik.
"Harapan kami Indonesia bisa ikut memproduksi vaksinnya sendiri secara mandiri. Baik melalui perusahaan vaksin dalam negeri maupun lembaga riset lainnya yang berbasis di Indonesia," tutupnya.