Setelah ramai diperbincangkan karena membagikan link film ilegal, Tjahjo Kumolo meyampaikan permintaan maafnya lewat cuitan Twitter. Dia juga meminta maaf kepada sutradara Joko Anwar.
"Yth Bp Joko Anwar Sutradara Film Perjuangan, sy mendpt kiriman WA koleksi film Perj. tsb mengingat Hari Kemerdekaan RI. Saya berbagi saja kpd Group via Twitts," ungkap Tjahjo melalui cuitannya.
Tjahjo mengatakan bahwa dirinya hanya ingin berbagi saja untuk memperingati HUT ke-75 RI. Tjahjo juga mengaku siap membayar bila memang harus.
"Mohon maaf kalau sy salah dan khilaf - kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, Trims," tambah Tjahjo.
Yth Bp JokoAnwar Sutradara Film Perjuangan - sy mendpt kiriman WA koleksi film Perj. tsb - mengingat Hari Kemerdekaan RI - saya berbagi saja kpd Group via Twitts - mohon maaf kalau sy salah dan khilaf - kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, dmk Trims
— TJAHJO KUMOLO (@tjahjo_kumolo) August 17, 2020
Sebelumnya, Tjahjo Kumolo membagikan sejumlah film bertema kemerdekaan untuk memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia (RI). Ada belasan link film bertema Kemerdekaan yang dibagikan Tjahjo. Mulai dari film Cut Nyak Dien, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiayai hingga Kartini Baru.
"Dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI tercinta," cuit Tjahjo, Senin (17/8/2020).
Namun, cuitannya diketahui sudah dihapus setelah ramai diperbincangkan.
Menanggapi cuitan Tjahjo, sutradara Joko Anwar pun mengungkapkan kekecewaannya. Pemerintah dinilai tidak paham dengan insustri kreatif.
"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," cuit Joko Anwar melalui akun Twitter-nya.