Kasus Mutilasi Kalibata: Berawal dari Tinder, Berakhir dalam Koper

- Kamis, 17 September 2020 | 18:10 WIB
Persiapan konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalinata City, Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Persiapan konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalinata City, Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Polda Metro Jaya membeberkan awal mula perkenalan antara Rinaldy Harley Wismanu, korban mutilasi dengan tersangka berinisial LAS. Korban diketahui berkenalan dengan pelaku dari aplikasi Tinder.

"Kronologi bahwa antara korban dengan saudara LAS ini memnag mereka saling kenal, mereka kenal dari chatting melalui aplikasi Tinder," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Nana mengatakan, mereka sudah kenal selama satu tahun. Mereka juga sering bertemu dan intens berkomunikasi melalui WhatsApp.

"Mereka kemudian beberapa kali ketemu dan korban meminta nomor WA ke tersangka dan sering melakukan chatting," beber Nana.

Dari situlah mereka sepakat untuk menyewa apartemen di Jakarta Pusat selama lima hari. Rangkaian pembunuhan dan mutilasi pun berlangsung disana hingga jasad korban disimpan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sebelum jasad itu hendak dikuburkan di kawasan Depok.

Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.

Korban dikabarkan sudah hilang pada 9 September 2020 lalu. Usut demi usut ternyata korban dieksekusi di apartemen di Jakarta Pusat kemudian korban dibawa ke apartemen Kalibata City.

Motif pembunuhan itu pun sudah diketahui oleh polisi. Motifnya hanya karena ingin menguasai harta korban.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X