Baca Buku Resep Masak hingga Jangan Sombong, Ini Arahan Megawati ke Cakada Usungan PDIP

- Minggu, 13 September 2020 | 20:10 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada Pembukaan Sekolah Partai bagi calon kepala daerah secara daring, di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (ANTARA/Syaiful Hakim)
Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada Pembukaan Sekolah Partai bagi calon kepala daerah secara daring, di Jakarta, Rabu (26/8/2020). (ANTARA/Syaiful Hakim)

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberi arahan kepada ratusan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung partainya pada Pilkada 2020.

Arahan itu disampaikan Megawati pada program Sekolah Partai PDIP Tahap III yang digelar secara virtual, Minggu (13/9/2020).

Di antara arahan Megawati adalah jangan korupsi, jangan sombong hingga membaca buku resep makanan.

Ada tujuh buku yang direkomendasikan Megawati agar dibaca para calon kepala daerah.

Di antara buku-buku itu menceritakan tentang Soekarno.

Buku-buku yang direkomendasikan Megawati di antaranya yakni Di Bawah Bendera Revolusi, Sarinah, Membangun Dunia Kembali-To Build A World A New, Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka.

Tak hanya buku-buku tentang Soekarno, Megawati juga mengimbau para calon kepala daerah agar membawa buku resep makanan berjudul Mustika Rasa.

"Ini resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa," kata Megawati. 

Megawati juga mengingatkan para calon kepala daerah agar tidak sombong bila nanti terpilih.

"Saya minta mereka yang datang dari PDI Perjuangan harus kreatif, jangan sombong," ujar Megawati.

Sebelumnya, Megawati juga merasa sedih bila terdapat kader partainya yang ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Padahal, dia mengklaim sebagai pendiri lembaga itu.

Menurut Megawati, dirinya membentuk KPK untuk mendisiplinkan pejabat pemerintahan agar tidak melakukan tindak korupsi.

"Saya sangat sedih kalau melihat dari kalangan PDIP yang diambil KPK. KPK itu saya yang buat loh. Jangan lupa loh. Kalau nggak percaya, lihat pembentukan KPK," kata Megawati.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X