Bikin Ngeri, di Jakarta Oknum Polisi Tembak Mati 3 Orang, di Medan Bunuh 2 Wanita

- Kamis, 25 Februari 2021 | 17:00 WIB
Kiri: Bripka Cornelius, polisi yang tembak 3 orang di Cengkareng; Kanan: Riska Fitria korban pembunuhan oleh polisi. (Ist)
Kiri: Bripka Cornelius, polisi yang tembak 3 orang di Cengkareng; Kanan: Riska Fitria korban pembunuhan oleh polisi. (Ist)

Kasus pembunuhan terhadap dua wanita yang dilakukan oleh seorang oknum polisi bernama Aipda Roni Syahputra di Medan menambah panjang daftar pembunuhan yang dilakukan oleh anggota kepolisian RI.

Mirisnya, pembunuhan ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup berdekatan. Yang di Medan, polisi membunuh dua wanita pasa Senin, 22 Februari 2021. 

Hanya berselang tiga hari, Kamis, 25 Februari, seorang polisi menembak mati tiga orang di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. 

Usai membunuh dua wanita tersebut, Aipda Roni kemudian membuang mayatnya di lokasi terpisah.

Yang sati di Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Yang satu lagi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai, tepatnya di wilayah Lingkungan Pasiran.

Untuk jasad wanita yang ditemukan di Perbaungan, diketahui bernama Riska Fitria (21 tahun). Saat jasadnya ditemukan, ia memakai kemeja hitam motif garis kotak-kotak dan celana hitam.

Sedangkan mayat wanita yang ditemukan di Medan, mengenakan pakaian motif kulit macan tutul, namanya Aprilia Cinta (16 tahun).

Baik Cinta maupun Riska Fitria sama-sama tinggal di Lorong VI, Veteran Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Keduanya diketahui pergi bersama dari rumah masing-masing sebelum ditemukan mayatnya di lokasi terpisah.

Sementara itu, di Cengkareng, Bripka Cornelius Siahaan menembak mati tiga orang di Kafe RM.

Mereka yang jadi korban tewas ditembak Cornelius adalah Martinus Riski Kardo Sinurat (anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), Feri Saut Simanjuntak (pramusaji), dan petugas kasir bermarga Manik. 

Sedangkan satu korban luka adalah manager kafe bermarga Hutapea.

Aksi brutal ini berawal saat Cornelius datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama Pegi dan langsung memesan minuman.

Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah pada membubarkan diri, Cornelius ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp3.335.000. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X