Banyaknya berita soal COVID-19 yang bertebaran di media sosial membuat banyak orang merasa cemas. Beberapa orang bahkan sampai mengalami kecemasan berlebihan.
Kecemasan berlebihan tersebut terkadang membuat seseorang merasa mengalami gejala COVID-19 setelah membaca berita atau informasi di media.
Perasaan ini disebut dengan psikosomatis. Dilansir dari Journal of Indian Academy of Oral Medicine and Radiology, kondisi ini bisa terjadi disebabkan karena stres dan kecemasan yang berlebihan.
Rasa cemas dalam merespon suatu penyakit memang dapat memberi dampak negatif pada kita. Gangguan ini hanya bisa menular secara emosional.
Kecemasan yang menghantui justru bisa membuat kita dalam bahaya. Misalnya, mereka yang merasa cemas justru jadi banyak mengonsumsi obat pencegahan infeksi seolah ia mengalami gejala virus corona.
Sesuatu yang berlebihan seperti ini tentu tidak baik dan dikhawatirkan bisa menyebabkan overdosis.
Untuk mencegah kepanikan dan mengontrol emosi saat membaca soal virus corona, sebaiknya cari sumber terpercaya.
Jangan langsung melakukan diagnosis sendiri hanya bermodalkan informasi di media atau media sosial. Untuk lebih pastinya, kamu harus mendatangi rumah sakit atau klinik kesehatan.
