Sebulan Bertugas Tangani Pasien Corona, Perawat di Nagan Raya Belum Terima Insentif

- Jumat, 1 Mei 2020 | 11:51 WIB
Ilustrasi petugas medis saat berada di depan laboratorium untuk memeriksa pasien corona di Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Ilustrasi petugas medis saat berada di depan laboratorium untuk memeriksa pasien corona di Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Perawat yang bertugas menangani pasien corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengaku belum mendapatkan honor atau insentif dari manajemen rumah sakit.

Padahal, mereka telah mengerahkan seluruh tenaganya selama hampir satu bulan demi merawat pasien corona.

“Sampai hari ini, kami tidak pernah mendapatkan bantuan apa-apa, kecuali dua buah susu steril murni, itu pun hanya sekali,” ujar seorang perwakilan perawat pasien COVID-19 RSUD Nagan Raya, Tria, di Suka Makmue, Ibu Kota Kabupaten Nagan Raya pada Kamis malam (30/4/2020).

Setahu mereka, ada banyak bantuan yang diberikan oleh sejumlah donatur dan kalangan dermawan untuk paramedis yang menangani pasien corona.

“Padahal kami juga punya keluarga, punya anak di rumah. Kalau kami kenapa-kenapa, bagaimana nasib anak dan keluarga,” sambungnya.

Ia menuturkan, selama betugas, dia dan sejumlah rekan lainnya hanya menerima pinjaman uang jerih payah dari manajemen rumah sakit sebesar Rp1 juta/orang menjelang hari tradisi "meugang" menyambut Ramadhan.

-
Petugas medis Puskesmas Ulee Kareng, Aceh memakai jas hujan plastik sebagai alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien. (ANTARA FOTO / Irwansyah Putra)

Uang itu katanya, hanya sebagai pinjaman yang nantinya akan dipotong saat mereka mendapatkan uang insentif.

“Kami hanya berharap diperhatikan layaknya paramedis lainnya di Tanah air. Tugas yang kami jalankan ini berat, tolong jangan abaikan hak kami,” kata beberapa perawat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, dr Arfandi Bukit mengatakan, paramedis itu belum satu bulan penuh bekerja.

“Kalau untuk jasa teman-teman perawat sudah dapat jasa dari klaim BPJS bulan November 2019,” ujar Arfandi, dikutip dari ANTARA.

Namun ia menuturkan, untuk jasa paramedis yang menangani pasien corona ada proses yang harus dilewati dan tak bisa langsung mendapatkan jasa, karena baru beberapa minggu bertugas.

“Teman-teman bersabar dulu. Kalau sudah 'clear' semuanya (aturan dan alur COVID-19), termasuk insentifnya berapa, pasti akan diberikan,”  jelas Arfandi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X