Pengusaha Legowo Libur Nasional Jadi 24 Hari

- Senin, 9 Maret 2020 | 21:03 WIB
Cuti bersama di bulan Mei 2020 (INDOZONE/M Fadli)
Cuti bersama di bulan Mei 2020 (INDOZONE/M Fadli)

Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri nomor 174 tahun 2020 dan SKB nomor 1 tahun 2020 memutuskan untuk menambah empat hari libur dan cuti bersama di tahun 2020. 

Jika sebelumnya libur nasional dan cuti bersama di tahun 2020 berjumlah 20 hari, maka dengan adanya penambahan tersebut, jumlah total libur nasional dan cuti bersama 2020 menjadi 24 hari.

Menanggapi keputusan tersebut, kalangan pengusaha mengaku 'legowo' saja. Di satu sisi, produktivitas dari kinerja produksi pasti menurun dengan adanya tambahan libur nasional dan cuti bersama tersebut. 

Namun di sisi lain, tujuan dari revisi SKB terdahulu yaitu untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona (Covid-19) juga dianggap hal yang baik oleh pengusaha. 

"Dari sisi produktivitas memang merugikan dunia usaha, apalagi liburnya nambah libur nasional empat hari. Akan tetapi dari sisi menggairakan perekonomian masyarakat penambahan itu sangat efektif," ujar Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, saat dihubungi Indozone pada Senin (9/3/2020). 

"Seperti hari libur lebaran dengan menambah hari libur dua hari, maka akan menambah stay orang mudik di daerahnya yang tentu sangat berpotensi untuk menggerakkan ekonomi di daerah, baik dari sisi destinasi wisata, kuliner maupun souvenir dan oleh-oleh," tambahnya.

Sarman yang juga angota LKS Tripartit Nasional itu mengatakan, selain dari aspek ekonomi, penambahan libur nasional dan cuti bersama selama empat hari itu juga akan sangat efektif mengurangi kemacetan di jalan raya. 

-
Cuti bersama di bulan Mei 2020 akan pulihkan pariwisata (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

 

"Jadi kemungkinan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk lebih menggairahkan pasar domestik dengan menambah hari libur," tuturnya. 

Sarman menganggap, kebijakan pemerintah itu lebih banyak baiknya ketimbang merugikannya. Maka itu, ia bersama para anggotanya mengaku sepakat dengan kebijakan pemerintah tersebut, sembari berharap agar perekonomian yang meredup akibat virus corona bisa segera pulih. 

"Tentu ini kebijakan yang sangat tepat dalam kondisi ekonomi global yang tertekan akibat virus corona. Bagi pengusaha khususnya industri,  diharapkan agar dapat menyusuaikan dengan kebijakan tersebut dengan menaikkan volume produksi, untuk mempersiapkan stok barang, sehingga pasokan menghadapi lebaran dan  hari besar lainnya dapat dapat terjaga," pungkasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X