Pengamat: Kinerja Nadiem Makarim Diragukan Publik

- Rabu, 12 Februari 2020 | 14:52 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyampaikan paparan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Analis Politik Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menyatakan, kinerja menteri millenial di kabinet periode 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai diragukan publik

Dalam kebinet Jokowi saat ini ada 1 menteri dan 2 wakil menteri dari kalangan millenial, yaitu Menteri Pendidikan dan Budaya Nadiem Makarim, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Nadiem Makarim menjadi sorotan karena masuk dalam daftar 5 menteri yang harus diganti berdasar survei yang dilakukan IPO. Dedi mengatakan, publik menilai Nadiem tidak tepat berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Nadiem Makarim dianggap sebagai tokoh publik yang baik sekali. Tapi, begitu disandingkan dengan Kementerian Pendidikan, banyak yang meragukan," ucapnya saat dihubungi Indozone, Rabu, (12/2/2020).

Menurutnya, publik memang menyayangkan tokoh-tokoh potensial berada di pos yang tidak tepat. Kepercayaan tersebut juga nampak dalam kinerja 100 hari pertama sejak dilantik.

"Nadiem Makarim adalah menteri paling dianggap tidak cocok dengan kementeriannya, dan ini tidak berubah di 100 hari pertama ini," jelasnya.

Selain itu, sambung Dedi, ada indikasi one man show ditunjukan oleh Presiden, sehinga para menteri kebingungan hendak mencapai target apa dalam memulai kiprah pembangunan.

"Terlebih Presiden membebaskan para menteri untuk bekerja tanpa target," ungkapnya.

Dia mengatakan, walau presiden sudah menggarisbawahi tidak ada visi misi menteri, hanya saja ketika target tidak dibebankan, setiap menteri menafsir sendiri-sendiri visi-misi Presiden

"Dan inilah hasilnya, sebagian menteri masih bias, tidak menunjukkan performa yang diharapkan publik," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X