Dari hasil gambar Citra Satelit belum lama ini, menunjukkan ada sekitar 120 truk tentara atau polisi milik China di stadion kota Shenzhen Bay, di tengah gejolak yang melanda Hong Kong.
Stadion itu berlokasi di jalan utama yang menjadi akses China ke Hong Kong. Gambar tersebut diambil pada 12 Agustus oleh perusahaan teknologi luar angkasa yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), Maxar.
Pada Selasa (13/8) malam, sejumlah massa terlibat bentrok dengan polisi setempat di bandara. Hal ini membuat ratusan penerbangan terpaksa dibatalkan.
"Disturbing video taken in #Shenzhen just across the boarder with #HongKong. Something extraordinarily bad is about happen," tulis Alexandre Krausz dari lembaga European Union di akun Twitter-nya, Senin (12/8).
Disturbing video taken in #Shenzhen just across the boarder with #HongKong. Something extraordinarily bad is about happen. #China #HongKongProtests #Democracy #SaveHongKong pic.twitter.com/Gad5R5HVZL
— Alexandre Krauss (@AlexandreKrausz) August 12, 2019
Dari rumor yang beredar beberapa hari terakhir, China sepertinya tengah mempersiapkan serangan. Namun, kabar terakhir tidak diketahui apakah truk-truk tersebut masih berada di stadion karena awan tebal membuat satelit kesulit untuk mendapatkan perkembangan di sana.
Sementara itu, situs Weibo melaporkan adanya aktivitas militer di sana. Namun, kabar itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui akun Twitter-nya menyebutkan bahwa intelijen AS meyakini China mengerahkan pasukannya ke perbatasan Hong Kong. "Semuanya harus tenang dan selamat!," tulis Trump.
Pemerintah China sendiri mengaku sudah mengeraskan kecaman mereka dalam beberapa hari terakhir dengan mengatakan bahwa para pendemo di Hong Kong telah berperilaku seperti teroris.