BMKG: Bunyi Dentuman di Jateng Bukan Bersumber dari Gempa

- Senin, 11 Mei 2020 | 16:51 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay)
Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay)

Bunyi dentuman yang terdengar di beberapa tempat di Jawa Tengah pada Senin (11/5/2020) dini hari bukan bersumber dari gempa tektonik. Hal tersebut sudah dipastikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga menyebutkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi Jateng.

"Perlu kami informasikan bahwa pada Senin pukul 00.45 WIB sampai 01.15 WIB disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman, setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," ujar Daryono, Senin (11/5/2020).

Jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan. Jika hal tersebut terjadi, maka akan tercatat sensor gempa. Namun, dentuman yang baru terjadi tersebut tidak tercatat di sensor gempa.

"Sehingga kami memastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik," lanjut Daryono.

Bunyi ledakan akibat gempa sangat dangkal lazimnya hanya bisa terjadi sekali saat terjadi patahan batuan dan tidak berulang ulang. Peristiwa gempa dangkal yang mengeluarkan dentuman keras ini pernah terjadi di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Semarang pada 17 Februari 2014 silam.

Daryono juga menjelaskan Fenomena dentuman saat gempa bisa terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan, tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan.

Sebelumnya, suara dentuman yang terjadi di Jawa Tengah sekitar pukul 00:00 hingga 01:00 WIB sempat menghebohkan netizen di Twitter. Suara dentuman yang sangat keras itu bunyinya disebut-sebut seperti suara bom.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X