Jokowi: Jangan Sampai Ibu Kota Baru Sepi

- Senin, 16 Desember 2019 | 16:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara soal ibu kota baru (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara soal ibu kota baru (Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya belajar dari negara lain yang telah memindahkan ibu kota negara. Jokowi tidak ingin ibu kota baru di Penajem Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sepi setelah selesai dibangun. 

“Kemudian sepi ini juga enggak, jangan. Kemudian yang menghuni hanya pegawai pemerintah, ini juga tidak, atau plus diplomat, juga tidak,” kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/11). 

Jokowi menganggap perpindahan ibu kota adalah percepatan transformasi ekonomi. Presiden ingin sistem terinstal dengan baik sebelum pemerintahan pindah ke ibu kota baru, agar daerah itu tidak menjadi kota yang mahal.

"Pengalaman-pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kotanya, tetapi jadi mahal. Ini jangan," tutur Jokowi. 

Jokowi pun membayangkan ada lembaga pendidikan tinggi kelas dunia di ibu kota baru. Dia ingin lembaga itu menciptakan talenta-talenta top global secara tepat. 

Di ibu kota baru juga bakal dibangun pusat riset dan inovasi kelas dunia. Jokowi berharap hal ini menjadikan daerah itu titik temu inovasi global.

"Sudah saatnya talenta Indonesia, talenta global, berkolaborasi menciptakan smart energy, smart health, smart food production yang akan cipatakan lapangan kerja baru bagi anak-anak muda kita," ujar Jokowi. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X