Polri membeberkan peranan keenam teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang baru saja ditindak oleh Densus 88 AT Polri. Salah satu peran dari kawanan ini, yakni pernah menyembunyikan terpidana bom Bali I Zulkarnain dan Upik Lawanga.
"Kelompok yang kita bongkar sekarang ini adalah merupakan kelompok yang melakukan penyembunyian dari Zulkarnain dan Upik Lawanga," kata Juru Bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Zulkarnain dan Upik Lawanga diketahui menjadi DPO polisi untuk waktu yang cukup lama. Jaringan ini yang menyembunyikan mereka88 dari kejaran polisi.
Baca Juga: Teroris Tewas Usai Baku Tembak di Lampung, Rupanya Jaringan Jamaah Islamiyah
"Jika kita flashback, ada penangkapan di tahun 2020 terhadap tersangka atas nama Zulkarnain dan Upi Lawanga yang merupakan DPO 18 tahun yang melakukan tindakan penyelamatan, penyembunyian dan support itu, ya. Kelompok ini nih yang kita bongkar sekarang ini," beber Aswin.
Lebih jauh, Aswin menyebut ada peran teroris lainnya yang dilakukan oleh kelompok ini. Salah satu peranan lainnya, yakni terlibat dalam konflik di Poso.
"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi, adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upi Lawanga dan sejak saat itu N alias BA Ini, sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin.
Terjadi Baku Tembak
Sebelumnya, Densus 88 sempat melakukan penggerebekan lokasi persembunyian teroris di kawasan hutan, di Lampung, pada 11 dan 12 April 2023 lalu.
Baca Juga: Baku Tembak di Lampung: 2 Teroris Tewas dan 1 Anggota Densus Terluka!
Penggerebekan di dua lokasi berbeda ini mendapatkan perlawanan. Aksi baku tembak pun tak terhindar antara kelompok teroris dengan anggota Densus 88. Alhasil, dua teroris tewas dan satu anggota Densus 88 mengalami luka akibat terkena tembakan.
Artikel Menarik Lainnya:
