Demokrat Balas Kritik Sekjen PDIP ke SBY: Apa kabar Harun Masiku, Hasto?

- Senin, 20 Februari 2023 | 17:06 WIB
Harun Masiku. (Foto Istimewa)
Harun Masiku. (Foto Istimewa)

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membalas pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengkritik tulisan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal sistem pemilu

Dalam tulisannya, Presiden ke-6 Republik Indonesia ini mempertanyakan soal urgensi diubahnya sistem pemilu di tengah proses Pemilu 2024 yang sudah berjalan. Terkait hal itu, Hasto menyebut SBY lupa dirinya pernah mengganti sistem Pemilu pada 2008 silam.

Atas komentar Hasto itu, Herzaky menyebut Hasto telah melontarkan tuduhan yang tak berdasarkan data dan fakta. Tanpa adanya bukti-bukti, tudingan Hasto hanya omong kosong belaka. 

“Hasto ini kalau komentar seringnya menuduh, tapi tak pernah berdasar data dan fakta. Omongan kosong belaka,” kata Herzaky melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2023). 

-
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Dok PDIP)

 

Baca Juga: 5 Kota Termacet di Dunia Versi Inrix, Jakarta Peringkat Berapa?

Herzaky menuturkan, indikasi kecurangan justru terjadi di Pemilu 2019. Saat itu, Komisioner KPU Wahyu Setiawan ditangkap KPK karena menerima suap dari kader PDIP, Harun Masiku. Adapun suap diberikan agar Harun bisa melenggang ke Senayan lewat jalur Pergantian Antar Waktu (PAW). 

“Pelakunya kadernya Hasto, bernama Harun Masiku, dan masih buronan sampai dengan saat ini. Sudah lebih dari 1.000 hari. Sedangkan Komisioner KPU terkait kasus ini sudah ditangkap dan dihukum. Apa kabar Harun Masiku, Hasto?” tegas Herzaky. 

Tuduh Berulang Kali

Lebih lanjut Herzaky menuturkan, Hasto berulangkali menuduh Pemilu 2009 berlangsung curang. Padahal, Mahfud MD yang saat itu menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi telah menyatakan tak ada kecurangan. 

“Beliau Ketua Mahkamah Konstitusi di era itu. Sekarang Prof Mahfud ada di kabinet Presiden Jokowi. Menkopolhukham pula. Kalau omongan orang yang berkompeten menyampaikan pemilu 2009 curang atau tidak, profesor pula, teman di kabinet pula, masih tidak mau didengarkan, apa lagi yang mau kita komentari?” tandas Herzaky. 

Kemudian, lanjut Herzaky, Partai Demokrat khawatir akan banyak sosok Harun Masiku bermunculan jika sistem proporsional tertutup diterapkan pada Pemilu 2024. 

“Andalkan kedekatan dengan elit seperti Hasto, begitu ketahuan, komisioner KPK ditangkap, tapi dianya sampai saat ini masih buron,” tuturnya. 

Lapang Dada

Herzaky menyarankan agar Hasto berhenti berkata yang tidak berdasarkan fakta dan data. Dia menilai, sebagai elit politik harusnya Hasto memberikan contoh yang baik. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X