Wow! 100 Kilogram Sampah Ditemukan di Sungai Ngrowo Tulungagung

- Minggu, 18 Juni 2023 | 16:52 WIB
Sejumlah aktivis saat menyeleksi sampah yang diangkat dari sungai Ngrowo. (Z Creators/Firmanto Imansyah )
Sejumlah aktivis saat menyeleksi sampah yang diangkat dari sungai Ngrowo. (Z Creators/Firmanto Imansyah )

Aktivis Peduli Lingkungan menggelar susur sungai sepanjang 1 kilometer di Sungai Ngrowo, Kabupaten Tulungagung, beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2023.

Hasilnya ditemukan fakta mengejutkan, yakni ratusan titik  tumpukan sampah dan minimnya kandungan oksigen terlarut dalam air,yang ada di sungai Ngrowo, kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Sampah Plastik Mudah Didaur Ulang Loh, Yuk Kumpulin daripada Buang Sembarangan

Hal ini disampaikan oleh Manager Litigasi dan Advokasi Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Tulungagung, Aziz.

Dia mengatakan, kegiatan susur sungai ini dilakukan di sungai Ngrowo sisi bagian jembatan Plandaan sampai dengan jembatan Plengkung. Hasilnya, ditemukan 100 titik tumpukan sampah yang ada di sungai.

Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan kegiatan serupa di tahun sebelumnya.

"Tahun lalu kita juga melakukan susur sungai, saat itu kita temukan sekitar 50 titik tumpukan sampah, kali ini kita temukan lebih banyak, terutama di lokasi dekat pondok dan pemukiman," ujarnya.

Aziz menjelaskan, sebagian besar sampah yang bisa diangkat dari sungai adalah sampah plastik sachet yang berlapis-lapis, dan tidak bisa dengan mudah diurai oleh alam.

Pasca temuan ini, pihaknya melakukan pendataan dan pengkodean, untuk selanjutnya meminta produsen dari bungkus plastik tersebut agar bertanggung jawab atas kondisi ini.

"Sudah ada sekitar 100 Kilogram sampah yang kita buang. Ini kita lakukan pengkodean untuk sampah sachet yang bisa kita angkat ini, selanjutnya kita sampaikan kepada produsen dan pemerintah, kita tunggu tanggung jawab mereka," jelasnya.

Aziz menyebut, hasil tes oksigen terlarut dalam air di sungai Ngrowo juga mengejutkan, sebab dari angka normal Oksigen terlarut dalam air sebesar 5, pihaknya hanya menemukan oksigen terlarut di sungai Ngrowo ini di angka 2,2.

Artinya kehidupan di dalam air kekurangan oksigen, sehingga ditemukan beberapa fakta yakni matinya ikan sapu-sapu yang dikenal memiliki daya tahan tinggi terhadap kondisi yang minim oksigen.

"Kita dapati ikan sapu-sapu itu dalam kondisi mangap- mangap ke atas permukaan air, artinya mereka kekurangan oksigen," terangnya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

X