Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, mengatakan dirinya tak pernah ikut campur soal koalisi partai politik jelang Pemilu 2024. Hal itu dikatakannya usai menerima kunjungan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Senin (15/5/2023).
"Itu adalah kewenangan dari para koalisi dan juga calon presiden," katanya.
Saat ditanya kemungkinan duet Anies Baswedan dan AHY di Pilpres 2024, Jusuf Kalla mengatakan hal itu ditentukan oleh koalisi.
Baca Juga: Jusuf Kalla Samakan KPK dengan Masjid: Jangan Politik, Baru Efektif dan Independen
"Sebaiknya cawapres dari anggota koalisi," tambahnya.
Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa di masa pemerintahan Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, kepala negara tidak pernah campur tangan dalam urusan partai politik dalam menentukan calon presiden selanjutnya.
"Zaman ibu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi partai politik, untuk memilih ini dan itu. Jadi diberikan kepada partai. Kami waktu jadi pemimpin pemerintahan tidak mencampuri itu," jelasnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Pengurus Masjid Hati-hati Buntut Kasus QRIS Palsu
Sebelum AHY, Jusuf Kalla telah mendapat kunjungan dari sejumlah tokoh politik nasional lain, diantaranya Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.
Artikel Menarik Lainnya:
- Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rosyid Resmi Dipecat Dewan Masjid Indonesia
- Gerindra: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Layak Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
- Momen Lebaran, AHY Silahturahmi ke Anies Baswedan hingga Salim Segaf