VP Corporate Secretary, Syachrial Syarif, menanggapi isu yang berkembang terkait dugaan nepotisme dalam internal PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro).
"Kami merasa tidak pernah membuat pernyataan seperti itu dan keberatan dikaitkan dengan hal tersebut (3 karangan bunga) Kami mendukung upaya transformasi manajemen untuk perbaikan jakpro group ke depannya," ujar Syachrial Syarif melalui keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022)
Menurutnya, Jakpro memiliki banyak lini bisnis di berbagai Portofolio, yaitu properti, konstruksi (utilitas, ICT, infrastruktur), energi, mobility, jasa/service konsultansi. Jadi, Jakpro akan lebih memberikan perhatian terhadap sektor-sektor di lini bisnis yang bisa memperkuat keuangan.
Baca Juga: Soal Dugaan Nepotisme di Internal Jakpro, Pj Gubernur: Kita Lihat Dulu, Tidak Usah Gegabah
"Dalam beberapa tahun ke depan, Jakpro akan lebih memberikan perhatian kepada sector-sector yang berdampak positif kepada lingkungan/environment dan secara komersial akan memperkuat kinerja kesehatan keuangan korporasi," sambung Syachrial.
Syachrial menegaskan, akan memberikan ruang lebih besar kepada mitra yang ingin bekerja sama dengan Jakpro dalam jangka menengah hingga panjang setelah pandemi berakhir.
"Setelah pandemi berakhir (2022-2023), Jakpro fokus kepada sektor/Portofolio Energi, Mobility, Property yang secara signifikan akan memberikan ruang lebih besar kepada Kolaborasi antar portofolio dan juga peluang mitra-mitra investor untuk ikut bergabung dan bekerjasama dengan konsep saling menguntungkan dalam jangka menengah dan Panjang," ungkap Syachrial.
Oleh karena itu Syachrial menyatakan, aset Jakpro makin berkembang. Kini, Jakpro mempunyai program talent mobility dengan tujuan memiliki SDM yang sesuai dengan portofolio perusahaan.
"Tujuannya (program talent mobility) agar kompetensi SDM Jakpro menjadi merata dan sesuai dengan portofolio perusahaan," ujar Syachrial.
“Hal ini menjadikan setiap insan Jakpro memiliki kompentensi yang selaras dan sesuai dengan portofolio perusahaan, sehingga bisa mengakselarasi target yang hendak dicapai perusahaan,” sambung Syachrial.
Dengan makin meningkatnya portofolio Jakpro, menurut Syachrial, Jakpro juga melakukan reorganisasi internal perusahaan agar perusahaan lebih adaptif dan agile menghadapi tantangan bisnis dari sisi internal maupung eksternal. Oleh sebab itu, dibutuhkan SDM yang kompeten dan pengalaman di bidangnya.
Baca Juga: Jakpro: Tidak Ada Nepotisme dalam Internal Kami
“Dalam proses ini tentunya tidak bisa mengakomodasi seluruhnya,” pungkas Syachrial.
