Hasilkan BBM Alternatif, Indonesia Tidak Boleh Kalah dari Negara Lain

- Selasa, 6 September 2022 | 13:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Twitter/erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (Twitter/erickthohir)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir terus mendorong menciptakan bahan bakar minyak (BBM) alternatif dengan memproduksi gula menjadi bioetanol. Negara lain saja bisa, maka Indonesia juga harus bisa menghasilkan bahan bakar jenis bioetanol ini.

"Kalau kita lihat, Thailand saja sudah memproduksi bioetanol ini sampai 12 persen, di India sampai 10 persen, kenapa kita tidak bisa, ini yang kita coba lakukan," kata Erick Thohir di sela-sela kunjungan kerjanya ke Belanda Sabtu 3 September 2022.

Pentingnya memiliki BBM semakin penting karena harga minyak dunia semakin tinggi yang kemudian diikuti oleh harga BBM dalam negeri yang diumumkan Presiden Jokowi pada Sabtu 3 September 2022. Pemerintah, kata Erick Thohir, sedang berusaha mengalihkan kebutuhan BBM dengan bahan bakar alternatif seperti biosolar yang terbuat dari sawit.

-
Erick Thohir dorong ciptakan bahan bakar minyak (BBM) alternatif dengan memproduksi gula menjadi bioetanol. (Istimewa)

Meski demikian, Erick menyebut BBM tetap akan diperlukan meskipun program kendaraan listrik, B40, hingga bio avtur berjalan optimal. Dia menilai, penggunaan BBM tak terbatas pada kendaraan, melainkan juga untuk menopang kebutuhan petrokimia.

"Bahan baku petrokimia itu salah satunya dari CPO yang diturunkan menjadi plastik, baju, dan obat-obatan artinya ke depan yang namanya kita mengimpor BBM bukan tidak mungkin terus meningkat kalau tidak ada perbaikan ekosistem," ungkap dia

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X